Senin, 06 Januari 2014

Minggu, 22 Desember 2013

Ibu...Kaulah Idola hidupku

Kerja, bukan satu alasan besar yang "KITA" (para Ibu) layak lontarkan untuk tidak memperhatikan tumbuh kembang si kecil. Memiliki buah hati adalah keputusan TUHAN yang memberi kepercayaan kepada KITA untuk merawat, mendidik,membentuknya menjadi insan yang luar biasa kelak.
Mencari nafkah tambahan, mengurus pekerjaan rumah tangga, dan mengatur keuangan yang semua KITA lakukakan serba sendiri tanpa ada asisten yang membantu, terkadang membuat KITA lelah dan tanpa sadar KITA mengeluh. Namun memang KITAlah yang menjadi peran utama dalam film yang disutradari oleh TUHAN ini. Ada sebuah perkataan "WANITA ADALAH TIANG NEGARA".
Harmonis tidaknya suatu keluarga hanya bergantung pada wanitanya (Ibu/Istri).

Melihatnya merengek menangis meminta snack atau ice cream disaat buah hati sedang batuk atau memang larangan dari dokter untuk tidak mengkonsumsinya dan disaat bersamaan pula KITA sedang sibuk mengerjakan tugas kantor ialah hal wajar dan sangaat sering KITA jumpai. Dan saya yakin paksaannya disertai tangisan kadang membuat KITA jengkel. Jika KITA tidak ingin membelikannya, sebutkan alasannya. Dan memarahi buah hati bukanlah solusi terbaik, karena nyatanya yang lebih ia dengarkan ialah perkataan lembut dari orang dewasa, meskipun maksud KITA ialah care dan tidak mau melihatnya sakit.

Misalnya :
1. "mama tidak belikan ice cream karena Budi kan sedang sakit sayang,nanti kalau ndak sembuh-sembuh, dan Budi disuntik dokter lagi mama semakin sedih, Budi ndak mau kan lihat mama sedih?". (Walaupun kita menyampaikan pesan dengan mengikuti dunia kanak-kanaknya.)
 Bandingkan dengan : "mama kan sudah bilang jangan beli ice cream, kamu kan lagi batuk, bandel amat sih" (Mohon tidak menggunakan kalimat negatif saat berbicara dengannya)

2. " Tunggu sebentar ya sayang, mama selesaikan PR dulu, 10 menit saja, mama janji sebentar lagi mama belikan snacknya". Secara tidak langsung kita mengajarkannya sabar untuk menunggu dan menepati janji, plus mengenalkannya tepat waktu.
Bandingkan dengan : "apa kamu ndak lihat mama lagi banyak tugas, hah?...Belinya nanti setelah tugas mama selesai"

Atau berikan alasan apapun yang tetap memberi nilai bahwa kita care dan peduli dengannya. Bayangkan, jika bentakan-bentakan yang akan kita berikan kepadanya adalah kalimat yang diucapkan Ibu KITA dulu kepada KITA, tentu sangat sakit hati, Bukan?
Dan saya sangat sering merasakannya dulu. :)

Membiarkan dia bermain dengan temannya, ialah hal yang sangat baik. Namun kita perlu mengawasi dan tetap memberikan rambu-rambu yang boleh dan tidak boleh dia lakukan. Supaya dia tahu bahwa ini jelek dan harus dihindari, dan ini baik "boleh saya lakukan". Disitulah buah hati merasa kita lindungi dan kita perhatikan. Usia 1-5 tahun, ialah masa periode emas buah hati yang tidak akan terulang.

Rangkul lah dia dalam kondisi sesibuk apapun KITA di massa ini. karena kelak, KITA yang sudah renta membutuhkan perhatiannya, rindu dengan canda tawanya, kangen dengan manjanya yang sangat menjengkelkan karena KITA sibuk, haus akan sikap cari-cari perhatiannya yang menggemaskan. Saat buah hati sudah sangat sibuk dengan karir dan teman-temannya kelak, atau bahkan dengan keluarga barunya. KITA bukanlah apa-apa baginya jika kini pun KITA menganggapnya demikian.

Tanpa Ibu, KITA pun bukan apa-apa saat ini. Sungguh hebat dan sangaat LUAR BIASA keberadaan ANDA saat ini. Yang mampu membentuk karakter buah hati dengan sebuah pehatian yang tulus.
Berbanggalah KITA menjadi peran yang sangat dipercaya TUHAN akan segala urusan dalam keluarga.


Just Shared,
From us to YOU.

Happy Mother's Day

Selasa, 26 Februari 2013

AYAH BUNDA, MARI MEMBACA BUKU


Saat anak-anak sulit diatur, rewel, berperilaku menjengkelkan, tantrumberkepanjangan, maka pukulan dan bentakan sering menjadi solusi yang reflek dilakukan pasangan muda yang baru memiliki anak balita. Semua bermula dari kebingungan mereka tentang apa yang diinginkan anaknya dan apa solusinya. Bagaimana mengatasi hal ini? Percayalah, buku akan banyak membantu kita untuk mengerti anak-anak.

Banyak konsep-konsep dan detail cara mengasuh anak tidak bisa kita temukan hanya dari paparan pengalaman orang tua zaman dulu atau kebiasaan orang banyak. Ada ilmu khusus yang sangat berguna kita pahami agar proses pengasuhan dan pendidikan anak menjadi lebih ringan. Dan buku adalah salah satu pilihan yang baik untuk memandu kita pada pengetahuan tersebut.

Mengingat memang tidak ada sekolah formal untuk jadi orang tua, maka membaca buku adalah wajib bagi setiap pasangan muda yang akan dan sudah memiliki anak.Buku akan membantu kita untuk mencerna konsep-konsep pengasuhan dengan tenang dan mendalam. Buku bisa membantu kita untuk memahami tahapan-tahapan perkembangan anak dan perilaku-perilaku mereka yang kadang membuat kita putus asa karena kita tidak mengerti.

Mendalami dunia parenting tak cukup hanya dengan membaca satu atau dua artikel, dua atau tiga seminar. Kita butuh terus belajar, dan sekali lagi: buku adalah salah satu guru efektif yang tidak menggurui, namun dengan pasti akan mencerahkan pemikiran kita dan membantu kita mengambil tindakan yang lebih baik dalam menangani dan berinteraksi dengan anak-anak.
Jangan sampai terlambat, penanganan yang salah terhadap perilaku anak akan terus terbawa dampaknya sampai mereka besar. Dunia Parenting akan bantu ayah-bunda untuk memilih buku-buku parenting yang cukup baik untuk dijadikan panduan. Daftar buku akan kami susun dan sosialisasikan dalam postingan mendatang.

( sumber dari: duniaparenting.com )

BERMAIN PASIR WARNA





waahh... senangnya adik-adik Little 1 Academy bermain dan bereksplorasi dengan media pasir warna dan yang lebih buat bersemangat, adik-adik Little 1 Academy bermain di Taman Wonorejo. Asyiikk :D

Rabu, 06 Februari 2013

DEWI HUGHES DUTA PAUD NI


Tanggal 2 Mei tahun 2012, Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI mengangkat Dewi Hughes menjadi Duta Pendidikan Anak Usia dini (PAUD), Pendidikan In Formal dan Non formal. Jadi sebenarnya Dewi Hughes bukan hanya duta untuk PAUD saja tapi juga Duta untuk beberapa model pendidikan In formal dan Non formal lainnya seperti pendidikan Kursus dan Pendidikan masyarakat.
Ini bukan tugas yang sederhana, Dewi Hughes mendapat tugas untuk mensosialisasikan program dari empat Direktur di bawah PAUDNI. 

Dewi Hughes memilih untuk mengambil langkah nyata agar sosialisasi ini berjalan efektif. Berbekal ilmu Keguruan dan Pendidikan yang dipelajarinya saat kuliah Di Atma Jaya dulu, Dewi Hughes melangkah pasti menjadi Konsultan untuk program Paud CSR perusahaan. Perusahaan Swasta yang pertama kali menyambut baik niat Dewi Hughes untuk mendukung Program Pemerintah untuk mendirikan PAUD sebanyak mungkin di seluruh penjuru Indonesia adalah KFC Indonesia
Bergandeng tangan dengan KFC adalah sebuah keajaiban dan jawaban dari doa dan harapan Dewi Hughes untuk mendirikan PAUD yang layak dan berkualitas tapi dengan harga yang sangat murah karena di subsidi oleh KFC Indonesia. Tidak tanggung-tanggung KFC berkomitmen untuk memfasilitasi berdirinya 100 unit PAUD di gerai free standing KFC di seluruh Indonesia.Nama dari PAUD ini adalah Little 1 Academy ( dibaca Little one Academy). Meskipun namanya berbau bahasa Inggris, PAUD ini adalah PAUD murni berbahasa Indonesia. 

Little 1 Academy membuka dua kelas, yaitu Little Egg untuk anak usia 2 - 3 tahun dan Big Egg untuk anak usia 3 - 4 tahun.
Pada tahap awal pendiriannya PAUD Little 1 Academy di buka di 26 Cabang di Jabodetabek,Banten, Bandung dan Jawa barat, Jawa Tengah dan DI Jogjakarta, Surabaya dan Jawa Timur, Bali dan Medan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI , Prof DR Mohammad Nuh meresmikannya dengan menandatangani prasasti PAUD Little 1 Academy yang berlokasi di Kemang Jakarta Selatan di bulan Juni tahun 2012.

Bersama KFC Indonesia juga Dewi Hughes mendirikan Komunitas Tutor Indonesia. yaitu sebuah Wadah pemberdayaan Tutor PAUD yang menyelenggarakan berbagai pelatihan bagi para Tutor PAUD Little 1 Academy. Menjadi kepuasan sendiri bagi Dewi Hughes untuk membagi ilmunya dengan para tutor secara langsung. Beberapa Sahabat yang mempunyai kesamaan minat dan semangat untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kompetensi Guru. setiap bulan Komunitas Tutor Indonesia menyelenggarkan pelatihan bagi para Tutor untuk menjaga kualitas pendidikan di Little 1 Academy dan juga untuk mengembangkan kompetensi Guru.

Di tahun 2013 ini KFC Indonesia dan Dewi Hughes International foundation berencana untuk menambah unit sekolah Little 1 Academy di Indonesia Tengah dan Indonesia Timur dengan mendirikan 25 buah lagi PAUD Little 1 Academy di Restoran Free Standing KFC. Yang membuat perjalanan Dewi Hughes dan Bapak Fikri Rachmat ( Kids Manager dan Pembina Program Little 1 Academy) adalah rencana mulia KFC Indonesia untuk mulai melakukan seleksi bagi PAUD yang berprestasi, berpotensi namun mengalami kendala operasional. KFC Indonesia akan memberikan bantuan ke PAUD yang memenuhi syarat untuk menerima bantuan berupa pelatihan Guru PAUD secara berkala dengan bergabung di Komunitas Tutor Indonesia yang terdekat dengan daerah dimana PAUD tersebut berada juga insentif tambahan bagi Guru yang di fasilitasi oleh KFC. Untuk kegiatan belajar di PAUD , KFC Indonesia akan menyediakan bantuan Alat Peraga Edukasi. 
Dengan demikian kami berharap dapat menyebarkan lebih luas Program Pemerintah untuk "Education for All".

Apakah PAUD Anda atau PAUD yang Anda kenal berprestasi tapi mengalami kendala opersional? Apakah Anda juga berminat untuk mengakses bantuan bagi PAUD Anda melalui KFC? silakah kirimkan e mail profil PAUD Anda ke Little1academy@yahoo.com
Pastikan Anda hanya mengirim maksimal 4 lembar Profil Yayasan dan PAUD Anda.